Cara Menghitung Kubikasi Kayu dan Diameter Kayu | Petani Balsa Indonesia - Sobat Petani Indonesia bagi anda yang ingin menekuni usaha perkayuan sudah pasti harus mengerti dasar-dasar menghitung kubikasi kayu, diamater kayu dan tinggi kayu. Hal ini sangat diperlukan agar Anda dapat mengetahui biaya dan modal yang dibutuhkan pada saat akan membeli kayu.
Dasar hitung-hitungan ini juga akan berguna bagi Petani Balsa, untuk mengetahui total kubikasi hasil panen yang akan kita panen nantinya. Dengan begitu kita bisa memperkirakan berapa nilai keekonomian dari kebun balsa yang kita panen.
Cara Menghitung Diameter Kayu
Rumus atau cara yang biasa digunakan dalam menghitung diameter kayu ada 2 cara, sebagai berikut :
- Cara menghitung Diameter kayu Keras
Rumus ini biasa digunakan untuk menghitung diameter kayu yang memiliki batang pohon tidak bulat, seperti kayu jati, dsb.
Rumus Diameter = Lingkar Pohon / 352 x 100
Contoh : Sebuah pohon Jati dengan lingkar pohon 125 cm, berapakah Diameter pohon tersebut?
Jawaban :
Dengan menggunakan rumus diatas maka diameter dari pohon jati diatas sebagai berikut : Diameter = 125 cm / 352 x 100 = 35 cm
Dengan menggunakan rumus diatas kita bisa meminimalkan salah taksir/kerugian dalam menghitung biaya / modal yang dibutuhkan dikarenakan posisi log tidak rata.
- Cara Menghitung Diameter Kayu Balsa, Jabon, Sengon
Rumus berikut biasa digunakan untuk menghitung diameter kayu yang memiliki batang pohon yang bulat, seperti Sengon, Jabon, Balsa, dsb.
Rumus Diameter= Lingkar Pohon : 3,14
Contoh : Sebuah Pohon Balsa dengan lingkar pohon 125 cm, berapakah Diameter pohon tersebut?
Jawaban : Dengan menggunakan rumus diatas maka diameter dari pohon balsa diatas sebagai berikut :
Diameter = 125 cm : 3,14 = 39 cm
Dengan menggunakan rumus yang kedua ini diperoleh hasil diameter yang lebih tinggi dibandingkan rumus yang pertama, dikarenakan apabila batang pohon ini dijadikan bahan tidak akan banyak bagian pohon yang terbuang.
Jika anda akan membeli sebuah kayu gelondong dengan ukuran diameter 20 cm dan panjangnya adalah 130 cm, maka jika Kita menggunakan rumus di atas nilai kubikasi yang terdapat pada kayu adalah (130 x 20 x 20 x 0,7854) : 1.000.000 = 0,041 M3.
Jadi, besarnya nilai kubikasi pada satu gelondong kayu yang akan dibeli oleh orang tersebut sebesar 0,041 kubik.
Nb: Nilai kubikasi kayu yang diperoleh dengan menggunakan rumus ini hampir sama (sedikit lebih rendah) dengan nilai kubikasi kayu yang ada pada tabel kubikasi kayu log perhutani.
- Dengan menggunakan Tabel Kubikasi kayu log perhutani
Buat anda yang tidak ingin susah-susah menghitung nilai kubikasi dari sebuah log, kita bisa menggunakan tabel kubikasi kayu log perhutani.
Berikut tabel kubikasi log kayu perhutani :
Nah, jika Anda tertarik membudidayakan pohon balsa, untuk mendapatkan bibit dan benih unggul tanaman balsa dapat menghubungi Petani Balsa Indonesia. Jual bibit tanaman balsa murah dan berkualitas.
Segera hubungi CS Petani Balsa Indonesia dan dapatkan penawaran terbaik untuk Anda.
Petani Balsa Indonesia – Jual Bibit Pohon Balsa Siap Tanam
Alamat :
Jl. Raya Salatiga – Solo KM. 11 Tengaran, Dusun Krajan RT16 / Rw03, Desa Tengaran, Kec. Tengaran, Kab. Semarang 50775
WhatsApp : 081-393-690-910
Telpon Kantor : 0298 3433182