Apa itu pohon Balsa?
Pohon balsa dengan nama ilmiah Ochroma Pyramidale/ Ochroma Bicolor merupakan pohon yang banyak tumbuh di Negara Ekuador, Indonesia dan Papua Nugini. Ekuador adalah negara penghasil kayu balsa terbesar. Di Indonesia pohon balsa banyak ditemukan di Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Pulau Seram, dan Sulawesi. Kayu Balsa menjadi solusi material komposit karena memiliki kelebihan keringanan, dan memiliki kekuatan yang luar biasa dan tahan terhadap panas maupun air. Kayu Balsa banyak digunakan sebagai bahan dasar aeromodeling, interior pesawat, surfing, gliding, kerajinan tangan seperti maket, rumah tahan gempa, serta wind turbin komposit balsa (Pembangkit Listrik Tenaga Bayu/Angin-PLTB).
Kelebihan Pohon Balsa, dibandingkan dengan tanaman produktif lainnya :
Hitungan Potensi menanam Pohon Balsa per 1 Hektar Lahan.
DISCLAMER :
Hitungan ini hanya ilustrasi, tidak bisa dijadikan patokan untuk menghitung hasil investasi penanaman pohon balsa. Hasil panen antar individu berbeda, bergantung pada kondisi tanah, harga market pohon balsa disaat panen dan rejeki masing-masing individu.
Modal Utama:
Bibit = 1.200 x Rp 5.000 = Rp 6.000.000
Biaya Pupuk ke 1 (Saat Awal Tanam ):
Pupuk Kompos Petroganik = 8 Sak x Rp 50.000 = Rp 400.000
NPK Mutiara = 4 Sak x Rp 450.000 = Rp 1.800.000
Furadan/Antracol = 4 Kg x Rp 35.000 = Rp 140.000
Calsinut = 4 Kg x Rp 50.000 = Rp 200.000
Total Biaya Pupuk ke 1 : 2.540.000
Biaya Pupuk ke 2 (setelah 6 bulan):
Pupuk Kompos Petroganik = 4 Sak x Rp 50.000 = Rp 200.000
NPK Mutiara = 8 Sak x Rp 450.000 = Rp 3.600.000
Furadan/Antracol = 4 Kg x Rp 35.000 = Rp 140.000
Calsinut = 8 Kg x Rp 50.000 = Rp 400.000
Total Biaya Pupuk ke 2 : 4.340.000
Biaya Pupuk ke 3 (setelah 12 bulan):
Pupuk Kompos Petroganik = 4 Sak x Rp 50.000 = Rp 200.000
NPK Mutiara = 8 Sak x Rp 450.000 = Rp 3.600.000
Furadan/Antracol = 4 Kg x Rp 35.000 = Rp 140.000
Calsinut = 8 Kg x Rp 50.000 = Rp 400.000
Total Biaya Pupuk ke 3 : 4.340.000
Biaya Lain:
Biaya Transportasi Bibit ke Lahan : Rp 500.000
Biaya Tanam+Pemupukan per Ha : 1.200 bibit x Rp 1.500 = Rp 1.800.000
Biaya Pemupukan ke 2 : 1.200 bibit x Rp 500 = Rp 600.000
Biaya Pemupukan ke 3 : 1.200 bibit x Rp 500 = Rp 600.000
Total Biaya Lain = Rp 3.500.000
Total Asumsi Biaya menanaman Pohon Balsa 1 Ha : Rp 20.720.000
Potensi Hasil Panen 3 sd 4 tahun kedepan :
Bibit Mati 25% dari 1.200 bibit yang ditanam= 300 Bibit
Bibit Tumbuh dan berhasil panen 75%= 900 bibit/pohon
Asumsi :
- Panen 1 Kubik bisa diperoleh dari 7 pohon.
- Harga rata-rata per 1 Kubik Log Balsa 3 sd 4 tahun setelah masa tanam Rp 800.000Hasil Panen = 900 pohon : 7 = 128 Kubik Log Kayu Balsa
Hasil Panen = 128 Kubik Log kayu Balsa x Rp 800.000 = Rp 102.400.000
Biaya Penebangan saat panen per 1 Ha = Rp 10.000.000
Net Profit = Hasil Penjualan - Biaya Tanam - Biaya Tebang
Rp 102.400.000 - Rp 20.720.000 - Rp 10.000.000 = Rp 71.680.000
Dibandingkan dengan menanam sengon, jabon, mahoni, dan jati. Masa panen dari pohon balsa yang relatif singkat yaitu 3 sd 4 tahun, menanam pohon balsa bisa kita jadikan pilihan untuk solusi melunasi hutang ataupun sebagai solusi perencanaan biaya pendidikan anak anda
Catatan :
Pastikan sebelum memulai investasi penanaman pohon balsa, anda sudah memperoleh market atau tempat penjualan hasil panen pohon balsa.
Jadilah petani yang pandai, jangan asal tanam. Agar investasi kita berjalan sesuai keinginan, dan disaat panen ada yang membeli pohon balsa kita.Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa menambah wawasan kita.
Nah, jika Anda tertarik membudidayakan pohon balsa, untuk mendapatkan bibit dan benih unggul tanaman balsa dapat menghubungi Petani Balsa Indonesia. Jual bibit tanaman balsa murah dan berkualitas.
Keunggulan membeli bibit di Petani Balsa Indonesia :
Segera hubungi CS Petani Balsa Indonesia atau via WA 081393690910 dan dapatkan penawaran terbaik untuk Anda. Beli Bibit Klik disini
Dengan kelebihan masa panen yang relatif singkat (3 sd 4 tahun sudah bisa dipanen), maka menanam pohon balsa ini bisa kita jadikan pilihan atau alternatif investasi.